"You can close your eyes to the things you don't want to see, but you can't close your heart to the things you don't want to feel." - Johnny Depp

Kamis, 30 April 2015

Psikoterapi : Terapi Psikoanalisis

Psikoanalisis adalah suatu sistem dalam psikologi yang berasal dari penemuan-penemuan Freud dan menjadi dasar dalam teori psikolgi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian dan perilaku neurotik. Psikoanalisis memandang kejiwaan manusia sebagai ekspresi dari adanya dorongan yang menimbulkan konflik. Dorongan-dorongan ini sebagaian disadari dan sebagian lagi, bahkan sebagian besar tidak disadari. Konflik timbul karena ada dorongan -dorongan yang saling bertentangan sebagai manifestasi dari kenyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial disamping biologis. Berfungsinya aspek psikis karena itu ada kaitan dengan nilai-nilai yang ada di lingkungan, yang pada psikoanalisis memandang lingkungan keluarga sebagai sumber utama dan aspek-aspek yang ada kaitan dengan tubuhnya. Sebagaimana diketahui bahwa teori-teori yang dikemukakan oleh Freud banyak dilandasi oleh hal-hal yang biologis. Arlow mengatakan bahwa psikoanalisis adalah sistem dalam psikologi yang lengkap dan luas. Meliputi luar, dasar biologis dan peranan sosial seseorang yang kesemuanya berfungsi dalam kehidupan pribadi maupun kelompok.
Psikoanalisis sebagai teori dari psikoterapi berasal dari uraian Freud bahwa gejala neurotik pada seseorang timbul karena tertahannya ketegangan emosi yang ada, ketegangan yang ada kaitannya dengan ingatan yang ditekan, ingatan mengenai hal-hal yang traumatik dari pengalaman seksual pada masa kecil.

Freud mengenalkan 3 unsur dasar kepribadian, yaitu id, ego dan super-ego yang dipahami sebagai proses hipotesis. Id sepenuhnya terletak dalam ketidaksadaran. Ego dan super-ego mencakup ketiga tahap kesadaran. Ketidaksadaran mencakup ketiga struktur kepribadian, walaupun bagian yang terbesar adalah id.

Tujuan dari terapi ini antara lain:
  • Membentuk kembali struktur karakter individu dengan membuat pasien sadar akan hal yang selama ini tidak disadarinya. 
  • Mengungkapkan konflik-konflik yang dianggap mendasari munculnya ketakutan yang ekstrem dan reaksi menghindar yang menjadi karakteristik gangguan ini. 
  • Fokus pada upaya mengalami kembali pengalaman masa anak-anak.
  • Bertujuan agar klien neurotik memiliki ego yang cukup lentur untuk bergeser diantara fungsi-fungsi ego yang bertentangan dan memadukannya dengan memperhatikan batas-batas yang ditentukan oleh konflik-konflik neurotik.
  • terapi psikoanalisa juga bertujuan untuk menggantikan tingkah laku defensif dengan tingkah laku yang lebih adaptif, sehingga klien dapat menemukan kepuasan tanpa menghukum dirinya sendiri atau orang lain.



0 who talk about:

Posting Komentar

Labels

1PA03 (10) 2PA05 (4) cinta (2) cowo (3) Favorit (1) Gundar (17) Homemade (1) Kampus (14) kesel (1) Kuliah (15) Resep (1) satnite (1) sendiri (3) Softskill (15) Tugas (15)