"You can close your eyes to the things you don't want to see, but you can't close your heart to the things you don't want to feel." - Johnny Depp
Tampilkan postingan dengan label Softskill. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Softskill. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 November 2014

Tugas 2: Psikologi Manajemen


Pengorganisasian Struktur Manajemen

A. Definisi Pengorganisasian

Istilah organisasi berasal dari kata organum, yang berarti alat, gabian atau komponen-komponen. Di dalam pendekatan manajemen, istilah organisasi mempunyai dua arti umum. Arti pertama mengacu pada suatu lembafa (institusi) atau kelompok fungsional, sedangkan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, yang menuurt Umar (2000) diartikan sebagai cara pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan di antara anggota organisasi, sehingga organisasi diharapkan melaksanakan fungsi penting untuk membantu ketidakmampuan anggota sebagai individu dalam rangka mencapai tujuan yang sulit atau bahkan tidak mungkin dicapai sendiri.
Nuraida (2012) mengungkapkan bahwa pengorganisasian adalah suatu proses penetapan ke dalam struktur peran yang dibutuhkan untuk memasukkan orang-orang (dalam hal ini pegawai) ke dalam organisasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan suatu fungsi-funski operasional, manusia, dan fasilitas terkoordinasi untuk mencapai sasaran organisasi.

B. Pengorganisasian sebagai Fungsi Manajemen

Pengorganisasian merupakan salah satu dari lima fungsi manajemen yang sangat berperan dalam pencapaian operasi perusahaan secara efektif dan efisien. Lebih lanjut, fungsi ini dapat menentukan apakah organisasi bisa mengoptimalkan efisiensi penggunaan sumber dayanya, baik SDM maupun sumber daya yang lain. Fungsi ini didefinisikan oleh Robbins (dalam Sukoco, 2007) sebagai aktivitas yang menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang melaksanakannya, bagaimana tugas tersebut dikelompokkan dan didistribusikan, kepada siapa akan dilaporkan hasilnya, dan di mana keputusan mengenai hal tersebut akan dibuat. Semua aktivitas tersebut termasuk salah satu tanggung jawab manajer administrasi dalam mendesain struktur organisasi sebuah perusahaan.

Actuating Manajemen

A. Definisi Actuating

Actiuating atau pelaksaan adalah suatu fungsi manajemen untuk suatu fungsimanajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat memberi motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan.

B. Pentingnya Actuating

Fungsi actuating lebih menyangkut dorongan (motivasi) dan partisipasi yang terarah. Penggerakan humas bukanlah sekadar menggiatkan kemampuan dan keahlian mekanisme kerja humas dalam tahapan proses, seperti pengumpulan data, perencanaan, komunikasi dan evaluasi. 

C. Prinsip Actuating

Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
  1. Makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri, artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
  2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan. Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
  3. Prinsip kesatuan komando. Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.

Mengendalikan Fungsi Manajemen

A. Definisi Controlling

Controlling adalah upaya supervisor untuk memastikan apakah seluruh anggota tim telah berada pada tujuan dan kinerja yang diharapkan. Controlling yang baik tidaj semata-mata mengawasi dan menegur para bawahan, yang jauh lebih penting adalah memberikan dukungan atau bantuan agar seluruh pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana.

B. Kontrol sebagai Proses Manajemen

Komponen akhir dari proses manajemen strategis adalah pengendalian (controlling). Pengendalian dirancang untuk mendukung para manajer dalam mngevaluasi kemajuan organisasi dengan strateginya dan ketika terdapat ketidaksesuaian, manajer melakukan tindakan-tindakan korektif sekaligus memungkinkan fleksibilitas untuk beradaptasi terhadap kondisi-kondisi yang berubah. Sama seperti semua sistem kontrol pada umumnya, organisasi harus mengembangkan indikator kinerja, sistem informasi dan mekanisme yang spesifik untuk memantau kemajuannya.

C. Tipe-Tipe Kontrol

Fungi controlling akan menjadi efektif jika hal ini diterapkan pada tempat yang benar. Para pengawas dapat mengimplementasikan kendali sebelum memulai bisnis (feedforward), selama berlangsungnya proses bisnis ( concurrent) atau setelah terjadinya proses bisnis (feedback)
  • Forward diterapkan sebelum dimulainya aktivitas bisnis. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi masalah yang mungkin muncul. 
  • Concurrent diterapkan pada saat berlangsungnya proses. Yang dikategorikan dalam kendali ini adalah saat dilakukannya pekerjaan. Di dalamnya termasuk setiap jenis mekanisme pedoman atau kendali yang ada.
  • Feedback berfokus pada hasil aktivitas bisnis. Mereka menjadi pedoman dalam perencanaan, inpit dan perancangan proses.

Motivasi

A. Definisi Motivasi

Motivasi afalah konsep yang menggambarkan baik kondisi ekstrinsik yang merangsang perilaku tertentu, dan respons instriksik yang menampakkan perilaku manusia. Semua manusia mempunyai motivasi atau dorongan. Motivasi diukur dengan perilaku yang dapat dilihat. Motivasi adalah suatu sugesti atau dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

B. Teori-Teori Motivasi

Secara garis besar, teori motivasi dikelompokkan ke dalam tiga kelompok yaitu teori motivasi dengan pendekatan isi/kepuasan (content theory), teori motivasi dengan pendekatan proses (process theory) dan teori motivasi dengan pendekatan penguat (reinforcement theory).Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama dikaitkan dengan kepentingan upaya pencapaian kinerja (prestasi) seseorang.
Untuk memahami tentang motivasi, terdapat beberapa teori tentang motivasi, antara lain :

Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara satu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. Apabila pegawai kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai tersebut akan menunjukkan perilaku kecewa. Sebaliknya, jika kebutuhannya terpenuhi amak pegawai tersebut akan memperlihatkan perilaku yang gembira sebagai manifestasi dari rasa puasnya.
Kebutuhan merupakan fundamen yang mendasari perilaku pegawai. Karena tidak mungkin memahami perilaku tanpa mengerti kebutuhannya.
Abraham Maslow (Mangkunegara, 2005) mengemukakan bahwa hierarki kebutuhan manusia adalah sebagai berikut :
  • Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernapas, seksual. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai kebutuhan yang paling dasar
  • Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan akan perlindungan diri dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan lingkungan hidup
  • Kebutuhan untuk rasa memiliki (sosial), yaitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai
  • Kebutuhan akan harga diri, yaitu kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain
  • Kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, yaitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill dan potensi. Kebutuhan untuk berpendapat dengan mengemukakan ide-ide, gagasan dan kritik terhadap sesuatu
Teori Keadilan
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat  kerja seseorang, jadi perusahaan harus bertindak adil terhadap setiap karyawannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku karyawan harus dilakukan secara obyektif. Teori ini melihat perbandingan seseorang dengan orang lain sebagai referensi berdasarkan input dan juga hasil atau kontribusi masing-masing karyawan (Robbins, 2007).

Teori X dan Y
Douglas McGregor mengemukakan pandangan nyata mengenai manusia. Pandangan pertama pada dasarnya negative disebut teori X, dan yang kedua pada dasarnya positif disebut teori Y (Robbins, 2007).
McGregor menyimpulkan bahwa  pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.

Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).
Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa ketidakpuasan kerja berasal dari  ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi 
  • Upah
  • Kondisi kerja
  • Keamanan kerja
  • Status
  • Prosedur perusahaan
  • Mutu penyeliaan
  • Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan
Keberadaan kondisi-kondisi ini terhadap kepuasan karyawan tidak selalu memotivasi mereka. Tetapi ketidakberadaannya menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan, karena mereka perlu mempertahankan setidaknya suatu tingkat ”tidak ada kepuasan”, kondisi ekstrinsik disebut ketidakpuasan,atau faktor hygiene. Faktor Intrinsik meliputi :
  • Pencapaian prestasi
  • Pengakuan
  • Tanggung Jawab
  • Kemajuan
  • Pekerjaan itu sendiri
  • Kemungkinan berkembang.
Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.

Teori Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2007) :
  • Kebutuhan pencapaian (need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.
  • Kebutuhan akan kekuatan (need for power) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
  • Kebutuhan hubungan (need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab.

Kepuasan Kerja

A. Definisi Kepuasan Kerja

Handoko dan Asa'ad menjelaskan bahwa kepuasan kerja merupakan penilaian atau cerminan dari perasaan pekerja terhadap pekerjaannya. Hal ini tampak dalam sikap positif pekerja terhadap pekerjaanya dan segala seusatu yang dihadapi lingkungan kerjanya, Dampak kepuasan kerja perlu dipantau dengan mengaitkannya pada outout yang dihasilkannya.

B. Aspek-Aspek Kepuasaan Kerja

Lima aspek yang terdapat dalam kepuasan kerja, yaitu
1. Pekerjaan itu sendiri (Work It self)
Setiap pekerjaan memerlukan suatu keterampilan tertentu sesuai dengan bidang nya masing-masing. Sukar tidaknya suatu pekerjaan serta perasaan seseorang bahwa keahliannya dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan tersebut, akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.
2. Atasan (Supervisior)
Atasan yang baik berarti mau menghargai pekerjaan bawahannya. Bagi bawahan, atasan bisa dianggap sebagai figur ayah/ibu/teman dan sekaligus atasannya.
3. Teman sekerja (Workers)
Merupakan faktor yang berhubungan dengan hubungan antara pegawai dengan atasannya dan dengan pegawai lain, baik yang sama maupun yang berbeda jenis pekerjaannya.
4. Promosi (Promotion)
Merupakan faktor yang berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan karir selama bekerja.
5. Gaji/Upah (Pay)
Merupakan faktor pemenuhan kebutuhan hidup pegawai yang dianggap layak atau tidak.

C. Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Kerja

  1. Faktor Kepuasan Finansial, yaitu terpenuhinya keinginan karyawan terhadap kebutuhan finansial yang diterimanya untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga kepuasan kerja bagi karyawan dapat terpenuhi. Hal ini meliputi; system dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan serta promosi.
  2. Faktor Kepuasan Fisik, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini meliputi; jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan/suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan dan umur.
  3. Faktor Kepuasan Sosial, yaitu faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama karyawan, dengan atasannya maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. Hal ini meliputi; rekan kerja yang kompak, pimpinan yang adil dan bijaksana, serta pengarahan dan perintah yang wajar.
  4. Faktor Kepuasan Psikologi, yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan. Hal ini meliputi; minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan.

SUMBER:
Alam. (2007). Ekonomi untuk SMA. Jakarta : Esis.
Nuraini, I. (2012). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta : Kanisius.
Sukoco, Badri M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya : Erlangga.
Pohan, AH. (2010). Be A Smart Leader. Yogyakarta : Pustaka Grhatama.
Purba, H. (2009). Great Supervisor. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Umar, H. (2000). Business an Introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Kamis, 09 Oktober 2014

PSIKOLOGI MANAJEMEN

1.  Manajemen

Apa itu manajemen?

          Manajemen ternyata telah cukup dikenal di Indonesia dan bahkan kegunaan serta manfaatnya pun telah diakui pada berbagai kegiatan masyarakat, antara lain kegiatan pemerintaham, militer, kesehatan, psikologi, ekonomi dan lain lain. dengan melihat luasnya cakupan penerapan manajemen dalam masyrakat tersebut, dapat dikatakan bahwa setiap kegiatan manusia dalam masyarakat memerlukan manajemen. Manajemen adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendaliam yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial fisik dan informasi (manusia, finansial fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan oerganisasi secara efesien dan efektif.
          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Dale Carnegie & Associates mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan melalui penggunaan yang efektif dari sumber daya yang ada pada organisasi. Sedangkan Oey Liang Lee mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan daripada benda dan tenaga manusia, khususnya tenaga manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan lebih dahulu.
          Dengan melihat beberapa pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni dari suatu proses usaha perencanaan, pengorganisasian, pengarahan pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.

Apa saja jenis manajemen?

Manajemen produksi
          Fungsi manajemen produksi yaitu untuk mengatur agar perusahaan dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa dan bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan distribusi sebuah organisasi perusahaan.
Manajemen pemasaran
          Suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisis situasi dan tujuan yang telah ditetapkan untuk menetapkan produk yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Manajemen keuangan
          Fungsi manajemen keuangan adalah menggunakan dana secara efisien dan efektif, memanfaatkan peluang untuk memperoleh dana dan mengalokasikan dana.
Manajemen personalia
          Bagian dari pemasaran yang memfokuskan perhatian terhadap produksi tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Manajemen Administrasi
          Bertugas memberikan informasi layanan dalam bidang administrasi untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Manajemen Sumber Daya Manusia
          Proses perencanaan dalam mengatur sumber daya manusia yang ada, agar sumber daya manusia yang dimiliki dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, sehingga sumber daya manusia yang digunakan dan dipelihara tetap bekerja dengan kualitas yang tetap atau bertambah.

Apa itu psikologi manajemen?

          Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.
          Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Sumber Daya Uang) dan SDM (Sumber Daya Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.
          Kaitannya dengan psikologi: dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia) ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.

Apa tujuan Psikologi Manajemen?

Kegiatan intervensi yaitu yang bertujuan untuk “mengolah” manusia inilah yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya. 


Fenomena Manajemen:  dalam suatu perusahaan ada karyawan baru. Karena sejak awal ia tidak diperkenalkan dengan budaya perusahaan tersebut, maka ia akan bekerja dengan apa yang dia tahu saja, sedikit tidak sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaannya tersebut, sehingga ada gangguan dalam mencapai tujuan yang perusahaan inginkan.


2. Perencanaan

Apa itu perencanaan?

          Perencanaan atau planning adalah kegiatan untuk menentukan sebelumnya sasaran ekonomis yan gingin dicapai, dan memikirkan sarana pencapaiannya. Alokasi dari sumber-sumber yang terbatas merupakan dasar prinsipil bagi perencanaan dan pengorganisasian. Sarana dan rangkaian sasaran (tujuan objektif dan tujuan final) harus jelas dan konsisten. Perencanaan menentukan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya dan siapa yang melaksanakan semua kegiatan.
    Perencanaan harus meliputi segi-segi teknis, ekonomis, sosial dan pelayanan. Jadi, planning menjembatani status sekarang dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran yang ingin dicapai merupakan parameter bagi manajer untuk menentukan sederet aktivitas yang harus dilakukan, agar setiap karyawan bisa memberikan kontribusi maksimal dan positif kepada perusahaan.

Apa manfaat perencanaan?

          Psikologi Manajemen  bertujuan untuk agar SDM yang tersedia dapat mengerti dengan baik, apa yang akan menjadi tugasnya, mendapatkan motivasi yang baik dalam bekerja, dan memiliki keterampilan yang dapat mengaktualisasikan dalam hubungannya dengan organisasi.

Apa saja jenis perencanaan dalam organisasi?

1.   Misi atau Maksud (Mission atau Purpose)
Menggambarkan peranan atau maksud keberadaan suatu organisasi pada masyarakat tertentu.
2.   Tujuan
Merupakan titik akhir dimana aktivitas organisasi diarahkan. Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
3.   Kebijakan
Merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan (khususnya cara berpikirnya).
4.   Prosedur
Serangkaian aktivitas atau tindakan, yang lebih mengarahkan tindakan (bukan cara berpikir).
5.   Aturan
Rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
6.   Program
Jaringan kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya, dan elemen lainnya, berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih.
7.   Anggaran
Rencana yang dinyatakan dalam angka.


Fenomena PerencanaanDi dunia catering, biasanya pelanggan lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Pemilik catering akan memikirkan peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Mereka juga harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan sejauh mana kemampuan untuk bersaing dengan pengusaha catering lain baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Untuk itu harus adanya perencanaan yaitu dilihat dari beberapa aspek, seperti aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek operasional, dan aspek keuangan.

3.  Kepemimpinan

Apa itu kepemimpinan?

          Kepemimpinan merupakan tema yang populer, yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh para sarjana ilmu-ilmu sosial, ilmu perilaku tapi yang dibicarakan pula oleh masyarakat umumnya. Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan belum ada satu teori pun yang dirasakan paling sempurna. Manajemen sering dikacaukan dengan kepemimpinan. Bennis & Nanus, 1985 (dalam psikologi industri dan organisasi, 2001) melihat perbedaan yang mendasar antara manajemen dan kepemimpinan. To manage, menurut mereka berarti to bring about, to accomplish, to have charge of or responsibility for, fo conduct. Sedangkan leading adalah influence, guiding in direction, course, action, opinion.
          Kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin merupakan ciri bawaan psikologis yang dibwa sejak lahir, khusus ada pada dirinya dan tidak dipunyai oleh orang lain sehingga disebut sebagai "born leader'. Hersey & Blanchard, 1982 (dalam psikologi industri dan organisasi, 2001) mengatakan bahwa: In essesnce leadership is a broader concept than management, but not at all of it. Kepemimpinan lebih berhubungan dengan efektivitas. Bennis mengatakan bahwa pemimpin do the right things.

Teori Kepemimpinan.

Dalam dunia pustaka kepemimpinan, dikenal paling tidak delapan kelompok teori kepemimpinan. Hal ini terutama diungkapkan dalam literatur kepemimpinan yang tersohor dari Ralph M. Stogdill yang kemudian diperluas oleh Bass pada 1981. Di antara teori-teori itu yang muncul dari berbagai pendekatan terhadap kepemimpinan yang beberapa di antaranya telah dibicarakan dalam bagian terdahulu.

(a) Teori-teori Orang  Besar (Great Man Theories)
Banyak tokoh dunia yang telah menentukan arah perjalanan sejarah umat manusia. Faktor keberuntungan juga melengkapi atribut seorang tokoh dunia yang berhasil mengarahkan sejarah. Di samping itu, latar belakang keturunan keluarga monarkhi (kerajaan) mempunyai pengaruh yang luas dalam kerajaan tersebut. Perkawinan antar-keluarga kerajaan juga telah melahirkan kelompok aristikrat yang ikut berpengaruh luas dalam masyarakat.
Fenomena: Winston Churchill yang menyelamatkan Inggris pada tahun 1940 dan Lenin yang diasingkan sehingga Uni Soviet menjadi seperti sekarang.

(b) Teori Lingkungan (Enviromental Theory)
Banyak teori sebelumnya yang mengungkapkan bahwa tampilnya seorang pemimpin adalah sebagai hasil ramuan dari waktu, tempat, dan situasi atau keadaan. Tiap masa mempunyai keunikan dan melahirkan pemimpin yang mampu mengisi kekosongan pada saat itu. Tampilnya pemimpin sebenarnya tergantung pada kemampuan dan keterampilannya menyelesaikan masalah sosial yang memang sangat dibutuhkan di saat timbul ketegangan, perubahan-perubahan dan adaptasi.
Fenomena: Corazon Aquino adalah pemimpin yang dilahrikan oleh lingkungan di mana massa tidak mempersoalkan tentang masalah kualitasnya sebagai negarawan ulung.

(c) Teori Situasional - Pribadi (Personal - Situational Theory)
Teori ini mengawinkan teori orang besar dengan teori situasional. Dalam kedua teori terdahulu, interaksi antara individu terlupakan. Teori yang baru ini menganggap perlu untuk menganalisis karakteristik pribadi seperti sifat-sifat intelektual dari pemimpin tersebut sekaligus dikaitkan dengan situasi khusus tempat ia tampil. Kepemimpinan dihasilkan oleh tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu sifat-sifat pribadi dari pemimpin, warna dan karakteristik kelompoknya, dan peristiwa, perubahan atau masalah yang dihadapi oleh kelompok tersebut.

(d) Teori Psikoanalitik (Psychoanalytic Theori)
Teori ini menginterpretasikan pemimpin sebagai figur seorang ayah, sebagai sumber dari kasih dan ketakutan, sebagai simbil dari superego, sebagai tempat pelampiasan kekecewaan, frustasi dan agresivitas para pengikut, tetapi juga sebagai orang yang membagi kasih kepada pengikutnya. Banyak pemimpin serupa ini yang dapat ditelusuri karakteristik kepemimpinannya sejak kanak-kanak, dari budayanya dan dari hubungannya dengan orang tuanya.
Fenomena: Cara kepemimpinan Hitler yang diterapkan di Jerman.

(e) Teori Manusiawi (Humanistic Theory)
Teori ini menekankan pada pertumbugan dan perkembangan dari suatu organisasi yang efektif dan kohesif. Manusia adalah organisme yang dapat dimotivasi, sedangkan organisasi dapat dimanipulasi dan dikendalikan. Oleh karena itu fungsi kepemimpinan di sini adalah memodifikasi organisasi sedemikian rupa sehingga ornag-orang di dalam organisasi merasa memiliki kebebasan untuk merealisasikan potensi motivasionalnya dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi juga pada saat yang bersamaan dapat memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan organisasi.


Sumber:
Griffin, Ricky W,. (2004). Management. Jakarta : Erlangga.
Kartono, Kartini. (1994). Psikologi Sosial untuk Manajemen. Perusahaan dan Industri. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Refdhino, Asshar. (2013). Jenis-jenis Manajemen. [Diakses pada 10-10-2014, 17.30]
Salusu, J,. (1999). Pengamilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo.
Wiryoputro, Sugianto. (2008). Dasar-dasar Manajemen Kristiani. Jakarta : Gunung Mulia.

Kamis, 10 Juli 2014

Kasus Juvenile Delinquent pada Anak SD

Sebuah sekolah negeri di Indonesia memiliki pakaian dengan warna resmi yang serupa, yaitu merah untuk bawahan (celana/rok) dan putih untuk atasan. Walaupun dalam model seragam berbeda, beberapa sekolah ada yang menggunakan rompi dan topi. Masa SD adalah masa dimana anak mulai mengenal dirinya dan identitas dirinya serta belajar menempatkan dirinya dalam berbagai keadaan. Pelajar SD, baik kelas 1 maupun kelas 6, adalah anak yang berada dalam masa perkembangan tercepat kedua setelah masa balita. Lingkungan sangat berpengaruh dalam perkembangan anak. 

Seragam merah putih identik dengan identitas seorang pelajar SD. Seorang pelajar akan membawa nama sekolah dalam setiap perbuatannya, terlebih ketika ia sedang menggunakan seragam. Cara penggunaan seragam pun dapat mencerminkan pribadi seseorang. Seragam yang rapi dan bersih mencerminkan bahwa seseorang senang dengan kerapihan dan memiliki jiwa yang baik, sedangkan ketika seragam yang digunakan lusuh, kotor dan mungkin tidak digunakan dengan baik tentu orang lain langsung berpikiran negative. Oleh sebab itu, ketika seseorang menggunakan seragam diharapkan berbuat baik dan tidak merusak reputasi instansinya. Namun tetap saja ada beberapa pelajar yang berbuat buruk bahkan ketika menggunakan seragam. 

Dalam beberapa kasus yang saya temui, saya melihat anak SD berkembang tidak sesuai dengan umurnya. Saya pernah melihat seorang anak SD yang masih menggunakan seragam merah-putih sedang menghisap sebatang rokok. Menurut perkiraan saya, anak tersebut masih kelas 3 atau 4 SD. Tidak seharusnya seorang anak sekolah merokok. Hal ini terjadi karena pengaruh lingkungan dan pergaulan. 

Kenakalan remaja biasa disebut dengan istilah juvenile berasal dari bahasa latin juvenilis, yang artinya anak-anak, anak muda, sifat khas pada periode remaja, sedangkan delinquency berasal dari bahasa latin “delinquere” yang berarti terabaikan, mengabaikan, yang kemudian diperluas artinya menjadi jahat, nakal, anti sosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat ribut, dan lain sebagainya. Juvenile delinquency atau kenakalan remaja adalah perilaku jahat atau kenakalan anak-anak muda, merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada remaja Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak criminal.

Aspek-aspek perilaku Juvenile delinquency (Kenakalan Remaja) dibagi menjadi empat, yaitu: 
a. Kenakalan Terisolir
Kelompok ini merupakan jumlah terbesar dari remaja nakal. Pada umumnya mereka tidak menderita kerusakan psikologis. Perbuatan nakal mereka didorong oleh  keinginan meniru dan ingin conform, contohnya ikut-ikut teman merokok karena ingin dikatakan gaul.
b. Kenakalan Neurotik
Pada umumnya, remaja nakal tipe ini menderita gangguan kejiwaan yang cukup serius, antara lain berupa kecemasan, merasa selalu tidak aman, merasa bersalah dan berdosa. Ciri-ciri perilakunya adalah perilaku nakal bersumber dari sebab-sebab psikologis yang sangat dalam.
c. Kenakalan Psikopatik
Delinkuensi psikopatik ini sedikit jumlahnya, akan tetapi dilihat dari kepentingan umum dan segi keamanan, mereka merupakan oknum kriminal yang paling berbahaya.
d. Kenakalan Defek Moral
Defek (defec, defectus) artinya rusak, tidak lengkap, salah, cedera, cacat, kurang. Delinkuensi defek moral mempunyai ciri-ciri, yaitu selalu melakukan tindakan sosial, walaupun pada dirinya tidak terdapat penyimpangan, namun ada disfungsi pada intelegensinya. Kelemahan para remaja delinkuen tipe ini adalah mereka tidak mampu mengenal dan memahami tingkah lakunya yang jahat, juga tidak mampu mengendalikan dan mengaturnya, mereka selalu ingin melakukan perbuatan kekerasan, penyerangan dan kejahatan, rasa kemanusiaan sangat terganggu, sikapnya sangat dingin tanpa afeksi jadi ada kemiskinan afektif dan sterilitas emosional


Seorang pelajar SD yang masih menggunakan seragam sedang merokok.


Selain itu, kurangnya kontrol pada anak juga dapat menyebabnya penyimpangan. Terlebih lagi saat seorang anak menggunakan seragam dan membawa identitas sekolah. Seperti pada gambar di bawah ini, tiga orang pelajar SD yang menaiki motor dengan pengendara motor yang juga merupakan pelajar SD. Mereka sudah dapat dipastikan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM-C) karena masih di bawah umur dan mereka tidak menggunakan helm. 

      

Lemahnya pengawasan terhadap anak dan kurangnya pengawasan dari pihak sekolah membuat anak tidak memahami mana yang baik dan mana yang buruk. Keadaan tersebut tidak hanya dapat mencelakakan diri mereka dan orang lain tapi juga dapat merusak nama baik sekolah dan nama baik keluarga mereka masing-masing.

Pergaulan masa kini memang sangat bebas. Seorang pelajar SD dapat terlihat seperti layakanya seorang remaja SMA. Hal ini disebabkan oleh pergaulan dan gaya hidup yang mereka anut. Berbagai media elektronik seperti televisi banyak menayangkan sinetron yang memuat para pelajar dengan seragam yang tidak seharusnya dan aksesoris yang tidak sesuai. Model pakaian dari luar negeri pun berpengaruh terhadap cara berpakaian dan cara seorang anak merefleksikan dirinya.

Pelajar SD yang mengunakan seragam tidak sesuai dengan moral yang ada


Tidak hanya di luar sekolah, beberapa pelajar yang menggunakan seragam pun kerap berkelahi di dalam sekolah. Selain menyalahi tata tertib, tentu akan merusak reputasi sekolah. Jika kejadian itu (berkelahi) terjadi di luar sekolah, hal pertama yang anak dilihat oleh orang lain adalah seragam yang menunjukkan identitas diri pelajar. 

Tawuran pun tidak hanya melanda kalangan pelajar SMP dan SMA. Para pelajar SD pun pernah mengikuti tawuran. Adanya sifat bermusuhan telah ada sejak SD, pelajar pun biasanya tauran hanya untuk melihat siapa yang lebih kuat antara sekolah mereka. Dengan masih memakai atribut sekolah, seseorang akan dengan bangga menggunakannya dan ikut dalam tawuran. Padahal hal terbut dapat menjadi hal buruk bagi berbagai pihak. Tawuran sering terjadi karena alasan yang sebenarnya sepele dan bisa diselesaikan baik baik, namun banyaknya provokasi dan keadaan lingkungan yang memungkinkan untuk melakukan tawuran, banyak pelajar yang tergoda untuk melampiaskan kemarahan dan agresinya. Akibat perkelahian tersebut banyak memakan korban baik luka ringan sampai pada kematian. Akibat dari hal tersebut sudah tentu sangat menghawatirkan segenap lapisan masyarakat bahkan sampai ke tingkat yang lebih tinggi, mengancam masa depan bangsa dan Negara Indonesia karena menyangkut masa depan generasi muda yang moralnya kian merosot.


Pelajar SD yang ingin tawuran.

Tidak hanya dalam hal identitas, seorang pelajar pun mengalami krisis diri dan masalah hati. Berita pernah menanyangkan adegan pelajar SD yang hampir bunuh diri hanya karena cintanya ditolak oleh teman sebaya. Hal ini tidak seharusnya terjadi karena dalam umur mereka, cinta masih merupakan hal yang tidak terlalu penting dan dapat dipahami dengan mudah oleh anak-anak.

Perlakuan pelajar SD yang tidak seharusnya dilakukan.

Berita di suatu koran lokal, anak berumur 10 tahun ingin bunuh diri karena cintanya ditolak.


Perubahan jaman dan budaya sangat mempengaruhi baik dari sisi moral maupun materi yang digunakan. Seragam pun mangalami perubahan seriing berjalannya waktu. Sekarang, lebih banyak sekolah yang menggunakan rok panjang agar menghindari pelajar dari pelecehan seksual ataupun perbuatan-perbuatan yang tidak diinginkan.

Pendidikan keluarga merupakan hal yang sangat peting karena disinilah pondasi dasar karakter anak terbentuk. Kesibukan kerja, masalah ekonomi bukan jadi alasan untuk tidak memperhatikan anak. Anak adalah amanah yang sangat berat diberikan tuhan. Jika anak menjadi tidak bermoral atau tidak berahklak, maka orang tua dimentai pertanggung jawaban terlebih dahulu diakhirat nanti. Orang tua harus ‘belajar’ mendidik seorang anak atau dikenal dengan istilah ilmu parenting. Belajar disini bukan harus dimaknai dengan sekolah dan membaca buku, tetapi belajar bisa dilakukan dengan cara memberikan yang terbaik untuk calon generasi penerus.

Oleh karena itu, pola asuh zaman dulu, tidak bisa disamakan dengan masa sekarang, problematika anak sangat beranekaragam, maka dituntut menggunakan ‘jurus-jurus’ baru.  Minimal yang dilakukan oleh orang tua adalah memberikan tauladan yang baik terhadap anak, selalu mendo’akan anak ketika sholat, dan memperhatikan pendidikan anak ketika mendapat tugas dari sekolah.



Pelajar merupakan generasi penerus bangsa, harapan bangsa untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Sudah seharusnya setiap pelajar dididik sebaik mungkin sejak dini dan mempunyai tingkah laku yang terpuji, baik saat menggunakan seragam dan membawa identitas sekolah maupun saat tidak memakai seragaam. Setiap pelajar diharapkan mampu membawa nama baik sekolah dan bangga dengan identitas dirinya dengan menggunakan seragam tanpa berbuat hal buruk. Dengan begitu setiap sekolah akan memiliki pelajar yang sesuai dengan harapan bangsa.

Selasa, 17 Desember 2013

#PTI Kajian Jurnal Faktor IT yang Mempengaruhi Prestasi Akademik

Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik. Salah satu media pembelajaran yang kini sering digunakan oleh pengajar adalah Teknologi Informasi.

Menurut Kwartolo (2010) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya komputer dan perangkatnya merupakan salah satu alat (tool) yang dapat digunakan oleh pengajar untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang sesuai dengan standar belajar yang beragam kepada siswa seperti melakukan percobaan, diskusi kelompok, kegiatan memecahkan masalah (problem solving), mencari informasi di media massa, mencari informasi dari nara sumber, mencari informasi di internet, menulis laporan, membuat cerita, menulis artikel, berkunjung dan belajar di suatu objek di luar kelas. Internet, e-learning, e-mail, laboratorium bahasa, presentasi PowerPoint, CD pembelajaran merupakan media berbasis komputer yang dimanfaatkan untuk kepentingan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Proses belajar mengajar akan berjalan efektif dan efisien bila didukung dengan tersedianya media yang menunjang. Penyediaan media serta metodologi pendidikan yang dinamis, kondusif serta dialogis sangat diperlukan bagi pengembangan potensi peserta didik, secara optimal. Hal ini disebabkan karena potensi peserta didik akan lebih terangsang bila dibantu dengan sejumlah media atau sarana dan prasarana yang mendukung proses interaksi yang sedang dilaksanakan. 

Menurut Syarif (2010) penyelenggaraan pendidikan di sekolah dilakukan melalui proses belajar mengajar. Pada pelaksanaannya tidak selalu berjalan dengan baik, karena sering terdapat hambatan. Hambatan itu akan dapat diatasi apabila proses belajar mengajar dilakukan dengan disiplin. Proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah mengacu pada kurikulum yang telah dirumuskan oleh semua pihak yang kompeten. Kurikulum memuat sejumlah standar kompetensi yang wajib dipenuhi dan menjadi indikator prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa diukur sejauh mana konsep atau kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran (instructional objective) atau tujuan perilaku (behavioral objective) mampu dikuasai siswa pada akhir jangka waktu pengajaran. Prestasi belajar adalah suatu usaha atau kegiatan anak untuk menguasai bahan-bahan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Prestasi belajar adalah istilah yang telah dicapai individu sebagai usaha yang dialami secara langsung.

Peserta didik dalam belajar tidak sekedar meniru dan membentuk bayangan dari apa yang diamati atau diajarkan Pengajar, tetapi secara aktif ia menyeleksi, menyaring, memberi arti, dan menguji kebenaran atas informasi yang diterimanya. Pengetahuan yang dikonstruksi peserta didik merupakan hasil interpretasi yang bersangkutan terhadap peristiwa atau informasi yang diterimanya. Para pendukung konsktruktisme berpendapat bahwa pengertian yang dibangun setiap individu peserta didik dapat berbeda dari apa yang diajarkan Pengajar (Yazdi : 2012)

Faktor teknologi dalam pendidikan bukanlah satu-satunya jalan untuk meningkatkan mutu pendidikan, sebagai contoh banyak anak-anak yang berada di sekolah-sekolah miskin dan terpencil ternyata berkat kekuatan tekad, kesadaran dan keinginan yang kuat ternyata memiliki mutu dan kualitas pendidikan yang lebih baik dibandingkan sekolah yang mampu menerapakan ICT (information comunication and technology) atau TIK di sekolahnya. Perlu digaris bawahi, adalah sebuah kesalahan besar apabila dalam sebuah lembaga sekolah memfokuskan pengadaan TIK melebihi cara meningkatkan mutu manusianya sebagai pengguna teknologi itu sendiri untuk diterapkan di lembaga pendidikan tersebut. Karena esensi peningkatan mutu pendidikan bukan terletak pada kecanggihan teknologinya tapi kecanggihan pendidik dan peserta didiknya dalam melaksanakan proses pendidikannya. 

Penggunaan teknologi tidak dapat meningkatkan mutu pendidikan, namun dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Maka diharpakan dengan adanya teknologi (mis: e-learning) sebagai salah satu media pendidikan jarak jauh akan menjadi solusi untuk meningkatkan mutu pendidikan, bukan menjadi faktor penghambat dan jurang pemisah pemerataan mutu pendidikan tersebut, namun dapat dimanfaatkan sebagai pemerataan pendidikan, menigkatkan prestasi belajar, mengatasi kekurangan tenaga pendidikan dan meningkatkan efisiensi pembelajaran.



Referensi Jurnal (yang dikaji)

Kwartolo, Yuli. Juni 2009. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Penabur. No. 14

Syarif, Izuddin. Juni 2012. PENGARUH MODEL BLENDED LEARNING TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK. Balangan. Volume 2, No. 2.

Yazdi, Mohammad. Maret 2012. E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI. Universitas Tadolako. Volume 2, No. 1.

Kamis, 10 Oktober 2013

#PTI MENGENAL INTERNET


Secara sadar atau tidak sadar dalam keseharian kita pasti selalu berhubungan dengan yang namanya Internet. Hampir semua perangkat elektronik saat ini menggunakan manfaat internet dalam pengoprasiannya. Mulai dari gadget yang tak lepas dari tangan ditiap harinya, komputer/laptop, televisi, radio streaming dan lain sebagainya. Namun, tidak semua pengguna internet mengetahui pengertian dan beberapa komponen di dalamnya. Kali ini saya akan menjelaskan apa itu internet. 

Menurut Wikipedia:
Internet (kependekan dari Interconnection-Networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan
Internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait.

Sejarah Internet

Sejarah internet mulai dikembangan pada tahun 1969 oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang pada saat itu sedang membangun sebuah proyek yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Tujuan dari proyek ini adalah untuk kepentingan militer pertahanan AS dalam memecahkan masalah komunikasi antar komputer dalam jarak jauh dengan menggunakan jaringan telepon. Saat itu banyak dibuat jaringan komputer yang disebar dan dihubungkan di daerah-daerah vital dan manfaat internet ini untuk mengantisipasi bila terjadi serangan nuklir.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer.

Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan "at" atau "pada". tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal sejarah internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.

Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bias menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

Penyedia jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris: Internet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyediakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyedia jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting. Salah satu contoh yang ada di Indonesia adalah Telkom dan Telkomnet Instant, tentu masih banyak lagi di era global seperti sekarang

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.



WWW (World Wide Web)

Kata 'www' ini seringkali kita temui ketika kita mengaksek internet. Bagaimana tidak, ketika hendak membuka Google, misalnya, beberapa diantara pengguna internet mungkin masih mengetikkan "www" diikuti dengan "google.com". Meskipun sebenernya bisa mengetikkan "google.com" secara langsung dan menghasilkan hal yang sama dengan ketika kita menggunakan "www". Mungkin sebagian dari pengguna internet belum mengetahui kepanjangan dari "www" dan fungsinya. 

Menurut Wikipedia:
World Wide Web, biasa lebih terkenal disingkat sebagai WWW adalah suatu ruang informasi yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Pengidentifikasi Sumber Seragam untuk mengenal pasti sumber daya berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripada Internet. 
WWW merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW adalah bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, para pengguna dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.
Fungsi WWW
WWW berfungsi untuk menyediakan data atau informasi bagi pengguna internet secara mudah dan cepat. seperti halnya yang kalian lakukan pada blog ini. Mungkin kalian sedang mencari informasi tentang apa itu pengertian WWW atau definisi WWW maka di halaman ini kalian bisa mendapatkan informasi tersebut.

Jadi dapat disimpulkan, Pengertian/Definisi WWW atau World Wide Web atau Web merupakan sekelompok dokumen yang saling terkait, dan antara dokumen satu dengan dokumen lainnya dapat berpindah dengan link.


Search Engine

Apa itu search engine? Bagi kalian yang suka browsing atau suka menjelajah ke dunia maya tentu sudah sangat familier dengan istilah "search engine" bukan? Di dalam dunia maya kita biasanya mencari suatu data atau media lainnya pasti dengan bantuan mesin pencari atau search engine tersebut

Dikutip dari Wikipedia:
Mesin pencari atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basisdata ataupun direktori web.
Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk mencari informasi yang tersedia didalam dunia maya. Web search engine mengumpulkan informasi yang tersedia secara otomatis. untuk sekarang ini sebuah search engine sudah mulai dikembangkan untuk lebih memudahkan bagi kita dalam menggunakan search engine tersebut. Hasil dari pecarian data biasanya diurutkan berdasarkan tingkat akurasi dan popularitas di search engine tersebut. beberapa search engine biasanya mengumpulkan informasi atau data yang di cari di dalam sebuah basisdata. atau direktori web.
Dengan search engine tersebut kita dapat mencari berbagai informasi yang kita inginkan dari seluruh dunia, jadi dengan adanya search engine ini sangat memudahkan bagi kita untuk mencari data.

Fungsi dan manfaat search engine
Search engine mempunyai beberapa fungsi dan manfaat yang berguna bagi kita yang suka browsing anta lain adalah:

  1. mesin pencari merupakan tempat kebanyakan orang mencari sesuatu via internet. Menurut survei hampir 90% pengguna internet memakai mesin pencari untuk mencari lokasi tertentu di internet. dan di antara mesin pencari yang ada, google merupakan mesin pencari yang paling banyak digunakan.
  2. Sebagian besar pengguna mesin pencari tidak pernah melewatkan dua halaman pertama dari mesin pencari.
  3. Sebuah informasi yang mudah di akses oleh semua orang baik dalam maupun luar negeri.
  4. Memudahkan Masyarakat dalam mencari informasi di internet. 


Chatting

Hampir setiap pengguna facebook pernah melakukan chatting. Box chatting di facebook berada di sebelah kanan bawah. Tapi, sebenernya apa pengertian chatting dan fungsinya?

Chatting adalah suatu program untuk para pengguna internet dimana saja berada agar bisa mengenal satu sama lain walaupun dia berada jauh dari kita. Percakapan ini bisa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks maupun suara.
Dengan chatting kita juga bisa melihat wajah orang yang baru kita kenal tersebut jika di komputer kita ada satu alat yang disebut WEBCAM. Aplikasi yang dapat digunakan untuk chatting ini bisa melalui SMS, aplikasi messenger, seperti : Yahoo! Messenger, MSN Messenger, Kakaotalk, Line, dan lain sebagainya.

Netiquete

Wikipedia:
Netiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.
Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.
Pertama: Ingatlah bahwa kita berinteraksi dengan manusia. Jangan lupa bahwa orang yang membaca email atau posting kita benar-benar manusia yang memiliki perasaan. Sehingga:
  • Jangan berteriak – gunakan huruf kapital dengan bijaksana. Tidak baik melukai perasaan orang lain,
  • Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat sarkasme,
  • Jangan pernah mengirimkan email atau posting tentang hal-hal yang tidak akan pernah Anda ucapkan secara langsung kepada si pembaca.
Kedua: Standar perilaku di dunia nyata berlaku pula di dunia maya. Konsekuensinya:
  •    Jaga keetisan,
  •    Melawan hukum adalah netiket yang buruk.
Ketiga: Ketahuilah di mana Anda berada di dunia maya. Maka:
  • Netiket bervariasi dari satu domain ke domain lainnya,
  • Tunggulah sambil mengamati (dengan membaca posting-posting sebelumnya) domain yang akan Anda masuki sebelum Anda berinteraksi di dalamnya.
Keempat: Hargailah waktu dan bandwidth orang lain. Konsekuensinya:
  • Tidak mengapa jika Anda menganggap apa yang sedang Anda kerjakan saat ini merupakan hal yang terpenting di jagad raya. Namun, jangan berharap bahwa orang lain akan berpikiran sama,
  • Kirim pesan (posting) pada grup diskusi yang sesuai. Tetaplah pada topik diskusi, jika pesan Anda tidak sesuai dengan topik yang ada, jangan kirimkan pesan tersebut,
  • Usahakan untuk tidak menanyakan hal bodoh pada grup,
  • Baca dahulu FAQ (Frequently Asked Questions) sebelum mulai bertanya.
  • Gunakan email japri (jalur pribadi) untuk hal yang bersifat personal daripada mengirimkannya kepada grup,
  • Jangan membuang waktu pembaca yang sudah mahir dengan mengirimkan informasi yang mendasar.
Kelima: Jangan membuat bingung pembaca. Caranya:
  • Buat email seperti kartu pos. Jaga supaya pesan Anda singkat saja.
  • Jangan terlalu berlebihan dalam mengutip. Dalam membalas pesan kutiplah hanya hal yang penting untuk dibalas.
  • Tulis dan ejalah dengan benar. Tulis seperti Anda menulis sebuah surat.
  • Jaga supaya signature paling banyak empat baris saja,
  • Cek ulang di Web jika Anda mendapat email tentang virus. Jika Anda tidak pasti tentang hal tersebut, jangan meneruskan email tadi ke orang lain.
  • Jangan mengirim spam.

FLAMMING adalah tindakan provokasi, mengejek, ataupun penghinaan yang menyinggung user lainnya atau Flaming berarti memanas-manasi keadaan suatu tempat sehingga terjadi perdebatan.

TROLLING diartikan sebagai seseorang yang mempostingkan tulisan atau pesan menghasut dan tidak relevan dengan topik yang dibicarakan di komunitas online seperti forum, chatting, dan bahkan blog. Tujuannya adalah memprovokasi dan memancing emosi para pengguna internet lainnya agar jalannya diskusi yang tengah berlangsung menjadi kacau. Dalam dunia internet, pelaku trolling ini disebut troller.

JUNGKING adalah tindakan memposting sesuatu yang tidak bergguna saat berforum di internet seperti foto, video, tulisan di media internet.

Source:

Rabu, 09 Oktober 2013

#PTI PUBLIKASI ONLINE DAN PLAGIARISME




SYARAT DAN ETIKA PUBLIKASI ONLINE

Selama ini—sadar atau tidak—kita hanya memahami online dalam artian ditampilkan di sebuah situs web. Padahal 'online' mencakup berbagai tempat perkara (venue): web, e-mail, bulletin board system (BBS), Twitter, Facebook dan lainnya. Dari sekian venue di Internet, web merupakan venue yang memungkinkan setiap orang untuk meyebarkan, mem-posting, mengunduh sesuatu. Informasi yang ada di internet menjadi berbeda dengan informasi tradisional yang sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, TV) karna cakupan internet lebih luas. 

pub·li·ka·si n 1 pengumuman; 2 penerbitan: -- tt objek-objek pariwisata janganlah diremehkan
-- primer jurnal dan publikasi berseri yg merupakan kumpulan makalah dng subjek yg sama atau publikasi yg disajikan pd konferensi atau pertemuan yg sama; 
me·mub·li·ka·si·kan v mengumumkan; menerbitkan; menyiarkan atau menyebarkan (buku, majalah, dsb); 
ter·pub·li·ka·si v sudah atau dapat dipublikasikan; 
pe·mub·li·ka·si·an n proses, cara, perbuatan memublikasikan

Mekanisme publikasi di internet lebih leluasa, tanpa dibatasi waktu maupun jadwal penerbitan atau siaran: kapan saja dan dimana saja selama sesorang terhubung ke jaringan Internet maka ia mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna/pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.

Hal itu membuat setiap pengguna internet harus mengetahui dan memahami syarat dalam publikasi online, yaitu:
  • Konten yang dipublikasikan tidak boleh hasil plagiat, atau menyalin tanpa izin kepada penciptanya.
  • Konten yang dipublikasikan tidak boleh mengandung SARA.
  • Konten yang dipublikasikan tidak boleh mengandung pornografi.
  • Tidak boleh menghina atau melalukan perbuatan yang berbentik provokasi.
  • Harus menghargai pengguna yang lain.


Salah satu seminar Quarter Deck tahun 1996 merumuskan Etika berInternet yang oleh sekelompok orang diberi nama "TEN COMMANDMENTS OF THE NET". Mereka berharap Etika ini dapat dipergunakan untuk membuat Internet semakin bermanfaat bagi manusia.

Sepuluh Etika itu adalah:
  1. Jagalah kehormatan diri Anda di Internet sebagaimana Anda menjaganya dalam kehidupan nyata. Jangan hanya karena Anda merasa tidak dikenali lalu berlaku kasar atau tidak pantas.
  2. Ingatlah bahwa di Internet Anda berhubungan dengan manusia, bukan cuma komputer. Perlakukanlah mereka sebaik perlakuan yang anda inginkan dari mereka. Bisa juga dibalik. Perlakuan yang Anda terima akan sepadan dengan cara anda memperlakukan mereka.
  3. Jangan memboroskan bandwidth dan waktu akses dengan mengirim grafik, gambar dsb. Kecuali memang tak terhindarkan.
  4. Jangan terdorong untuk selalu kontroversial. Dunia ini sudah penuh keragaman. Hargailah pendapat orang lain dan jangan memaksakan pendapat. Jangan memulai atau memprovokasi pertengkaran yang dapat dihindarkan atau dihentikan.
  5. Berbagilah pengetahuan yang berharga. Internet akan berkembang terus dan akan semakin mudah diakses. Saling berbagilah untuk meningkatkan kualitas diri.
  6. Hindarkan anak anak dari informasi yang belum sesuai bagi pertumbuhannyaInternet adalah sumber informasi tanpa batas dan sangat mudah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Awasilah bagaimana anak Anda menggunakan internet.
  7. Jangan melanggar hukum. Hukum yang berlaku didunia nyata, banyak yang juga berlaku di Internet, termasuk hak perorangan, kecurangan dan penyesatan, hak cipta dan merk, gangguan, hujatan dan masalah kerahasiaan. Berlaku wajarlah seperti didunia nyata.
  8. Hormatilah privasi peserta lainnya. Jangan menyebar e-mail address seseorang tanpa ijin, seperti halnya kita tidak meyebarkan nomor telepon seseorang semaunya. Juga jangan mendaftarkan email orang lain ke milis atau newsgroup tanpa seijinnya.
  9. Jangan memanfaatkan keberadaan anggota group untuk tujuan lainKeberadaan banyak orang di Internet memang dapat dimanfaatkan untuk bisnis, tetapi tidak semua milis atau news group pantas untuk itu.
  10. Siaplah memaafkan kesalahan seseorang. Internet dihuni banyak orang, bukan komputer. Dan manusia dapat saja berbuat salah.
Source 


PLAGIARISME


Internet bagaikan dunia kedua. Tempat untuk menemukan hal yang sulit didapatkan di dunia nyata. Dengan fasilitas search enginenya, hampir semua informasi bisa ditemukan. Fasilitas copas, membuat informasi-informasi ini lebih mudah untuk dimiliki. Namun, ada yang lupa diri dan terjebak ke dalam bahaya akut di dunia pendidikan, yaitu plagiarism.

Cukup dengan mengetikkan kata kunci dari informasi yang ingin dicari, ribuan materi tentang itu langsung tersedia dalam hitungan detik. Dengan hanya memblock tulisan yang didapat, kemudian click kanan, pilih copy, tinggal mememindahkannya ke halaman microsoft word pribadi dengan mengclick paste. Dengan begini, satu tugas esai bisa selesai dalam lima menit, satu makalah ilmiah bisa kelar tanpa berpusing ria, bahkan satu skripsi bisa selesai dalam hitungan hari. Mudah bukan. 

Plagiarism secara sederhana dapat diartikan sebagai tindakan mengcopy tulisan orang lain, baik dalam beberapa kalimat, paragraf, ataupun secara utuh tanpa mencantumkan sumber tulisan itu.  Keberadaan internet dan fasilitas copy dan paste terlihat meningkatkan jumlah kasus-kasus plagiarism di dunia pendidikan. Dahulu, sebelum ada internet, copy dan paste dilakukan dengan cara mengetik ulang informasi yang telah tersedia dalam bentuk media cetak, seperti buku, jurnal dan lain-lain. Saat itu, angka plagiarism masih tidak terlalu tinggi karena butuh waktu untuk mengetik ulang bahan-bahan tersebut. Sekarang, kasus plagiarism naik drastis. Kemudahan dalam mencari bahan di Internet serta mengcopy-pastenya, ikut andil dalam meningkatkan jumlah kasus plagiarism ini.

Menurut KBBI:
pla·gi·at n pengambilan karangan (pendapat dsb) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dsb) sendiri, msl menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan
pla·gi·a·ris·me n penjiplakan yg melanggar hak cipta
Menurut Wikipedia:
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.[1] Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator.
Dalam buku Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah, Felicia Utorodewo dkk. menggolongkan hal-hal berikut sebagai tindakan plagiarisme:
  • Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,
  • Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
  • Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
  • Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri,
  • Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa menyebutkan asal-usulnya
  • Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, dan
  • Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
  • menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
  • mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya

Yang tidak tergolong plagiarisme: 
  • menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
  • menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
  • mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

Selain gagasan dan pendapat dalam bentuk tulisan, ada juga gagasan dan pendapat dalam bentuk lisan. Misalnya, seorang penulis berdiskusi dengan ahli di bidang tertentu untuk mendapatkan informasi atau gagasan yang bermanfaat dari ahli tersebut. Apabila informasi atau gagasan itu dimunculkan dalam karya tulisnya, penulis tersebut harus menghargai dan mengakuinya dengan mencantumkannya sebagai komunikasi pribadi (private communication) pada daftar pustaka / referensi dari karya tulis tersebut.

Plagiarisme tidak begitu gampang dihindarkan, maka mulailah dari diri sendiri untuk menciptakan tulisan atau karya sehingga kita mulai belajar. Paling tidak menyertakan sumber-sumber dalam tulisan kita.


Source:
>> Pengertian Plagiat
>> KBBI
>> Wikipedia - Plagiarisme
>> Dikti - PLAGIARISME, KESALAHAN BERBAHASA TULIS, DAN PENANGGULANGANNYA
>> Kompasiana - Bahaya di Dunia Pendidikan "Copas & Plagiarisma"

Labels

1PA03 (10) 2PA05 (4) cinta (2) cowo (3) Favorit (1) Gundar (17) Homemade (1) Kampus (14) kesel (1) Kuliah (15) Resep (1) satnite (1) sendiri (3) Softskill (15) Tugas (15)