"You can close your eyes to the things you don't want to see, but you can't close your heart to the things you don't want to feel." - Johnny Depp

Sabtu, 14 November 2015

Tugas 3 - CBIS

DEFINISI

Sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit untuk dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbolsimbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. Cara pengelolaan sumber daya koseptual ini yang paling tepat adalah dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer. Dengan demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola atau berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal sebagai (computer-based information system) atau CBIS.



Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas antara lain: data, informasi, sistem, sistem informasi, dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.

Evolusi CBIS

Berfokus pada EDP (Electronic data processing)
Pada masa sebelum terkomputerisasi, perusahaan-perusahaan cenderung menolak kebutuhan informasi menggunakan managers. Praktek ini diteruskan dengan computer pertama, yang hanya digunakan dengan aplikasi akuntansi
Selama periode ini, yang bertahan hingga pertengahan ’60-an, aplikasi computer dinamakan electronic data processing atau EDP. Kata tersebut sudah jarang digunakan lagi, bahkan ketika digunakan pun mengandung konotasi negatif, yang artinya keterbatasan penggunaan computer untuk memproses penghitungan data alih-alih memproduksi informasi manajemen. Kata yang digunakan untuk mendeskripsikan aplikasi computer yang masih berjalan adalah data processing atau DP.

Berfokus pada SIM (Sistem Informasi Manajemen)
Pada tahun 1964, generasi terbaru peralatan computer diperkenalkan dan mendapatkan pengaruh dalam hal penggunaan dari computer yang digunakan. Computer terbaru ini merupakan yang pertama menggunakan silicon chip circuit dan menawarkan keuntungan untuk kecepatan proses lebih besar per dollar. Perusahaan bisa berpindah ke computer dengan kapasitas penyimpanan lebih besar dan dengan perlengkapan komunikasi data untuk harga yang relative sama. Konsep ini menggunakan computer sebagai management information system, atau MIS, dipromosikan oleh perusahaan computer untuk membenarkan peralatan tambahan.

Berfokus pada komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Ada gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk permasalahan bisnis. Ide dasarnya adalah AI bisa melakukan pemrosesan logika seperti manusia. Subkelas dari AI yang mendapatkan perhatian khusus adalah expert system karena merupakan fungsi yang sesuai. Sebagai contoh, expert system dapat menyediakan bantuan kepada manager seperti halnya dari konsultan manajemen

Referensi:
Ukar, K. (2006). Student Guide Series Pengenalan Komputer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wahyono, T. (2003). Computer based information system (CBIS). Kuliah Berseri IlmuKomputer.com, 1,  1-5.
Wulandari, D.I., Fajrina, N.A., Abdianti, Y. (2015). Computer based information system (CBIS). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 1, 1-5.

Tugas 2 - Komponen Sistem

Tujuan Komponen Sistem
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.



Masukan (input)
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Input atau masukan juga dapat didefinisikan sebagai semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor.

Proses
Dalam sistem informasi, pengolahan atau proses berarti mengubah atau mengubah data menjadi output yang berguna. Pengolahan dapat melibatkan membuat perhitungan, membandingkan data dan mengambil tindakan alternatif, dan menyimpan data untuk penggunaan masa depan. Pengolahan data menjadi informasi yang berguna sangat penting dalam pengaturan bisnis. 
Pengolahan dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan komputer. Dalam aplikasi penggajian, jumlah jam setiap karyawan bekerja harus dikonversi. Input lain sering termasuk karyawan nomor ID dan departemen. Pengolahan pertama dapat melibatkan mengalikan jumlah jam kerja dengan tingkat upah per jam karyawan untuk mendapatkan gaji kotor. Jika jam kerja mingguan lebih dari 40, uang lembur mungkin juga disertakan. Kemudian pemotongan misalnya, pajak, iuran asuransi atau tabungan rencana yang dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. 
Setelah perhitungan dan perbandingan yang dilakukan , hasilnya biasanya disimpan .Penyimpanan data yang melibatkan menjaga dan informasi yang tersedia untuk penggunaan masa depan , termasuk output.

Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. Output juga dapat didefinisikan sebagai bentuk data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.

Elemen Komponen Sistem

Sistem mempunyai elemen-elemen dasar yang terdiri dari elemen input, elemen proses, maupun elemen output.  Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya tersebut mengalir dimulai dari elemen input, melalui elemen proses/transformasi/pengolahan, lalu ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya (dalam Agustina, dkk., 2013)

Komponen Model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik  yang  akan memanipulasi data  input dan data  yang  tersimpan di basis data  dengan cara  yag  sudah  ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Komponen Input
Input mewakili data  yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode  dan media untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan, yang  dapat berupa  dokumendokumen dasar.

Komponen Output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

Komponen Teknologi 
Teknologi merupakan “tool box”  dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk  menerima input, menjalankan  model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan  mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

Komponen hardware 
Hardware berperan penting sebagai suatu media  penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk  menampung  database atau  lebih  mudah dikatakan  sebagai sumber data  dan informasi untuk  memperlancar dan mempermudah kerja  dari  sistem informasi.

Komponen software 
Software  berfungsi sebagai tempat untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi data  yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. 3 

Komponen basis data (database)
Basis data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan  satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat  lunak  untuk memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan  penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan  sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang  baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data  diakses atau  dimanipulasi menggunakan perangkat lunak  paket yang  disebut DBMS  (Database  Management System).

Komponen kontrol 
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan­-kecurangan, kegagalan-­kegagalan sistem itu  sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk  meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Proses Komponen Sistem


Proses elemen-elemen dalam sistem dapat dijelaskan sebagai berikut. Pada awalnya, seorang user harus melakukan input data terlebih dahulu agar data tersebut dapat diproses oleh sistem. Kemudian sistem memproses data tersebut sesuai dengan kebutuhan dari user. Hasil output yang diberikan oleh sistem lalu diperlihatkan kepada user, apakah sesuai dengan kebutuhan. Namun, terkadang suatu kesalahan juga dapat terjadi kepada sistem karena beberapa input yang diberikan oleh user mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan sistem untuk memprosesnya. Karena itu dibutuhkan feedback dari user kepada output dari sistem agar dimasa depan kesalahan tersebut dapat dihindari

Referensi:
Agustina, M., dkk. (2013). Sistem informasi 1: Panduan pemebelajaran system informasi di perguruan tinggi. Palembang: Universitas Bina Darma.
Kristanto, Andi (2003). Perancangan sistem dan aplikasinya. Jogjakarya: Gava Media. 
Mc.Leod, R. Jr. & G. Schell. (2004).Sistem Informasi Manajemen, Prenhallindo, Jakarta.
Siagian P, Sondang (2008). Sistem Informasi Managemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Sistem Informasi Psikologi

Apakah pengertian sistem informasi psikologi itu? Berikut akan dijabarkan per-kata, yaitu pengertian sistem, pengertian informasi dan pengertian psikologi sendiri dari berbagai tokoh. 

Pengertian Sistem

Jogianto : Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi (dalam Kursini, 2007).
Murdick, R. G. : Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur / bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu (dalam Hutahean, 2014).
Jerry Futz Gerald : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (dalam Hutahean, 2014).
Davis, G. B. : Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran (dalam Hutahean, 2014).
Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo : Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional anara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional (dalam Hutahean, 2014).

Pengertian Informasi

Gordon B. Davis : Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang (dalam Hutahean, 2014).
Raymond Mc. Leod : Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti penting bagi penerimanya dan berguna untuk pengambilan keputusan, baik saat itu juga maupun masa yang akan datang (dalam Hutahean, 2014)
Kusrini (2007) : Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

Pengertian Psikologi

Gunarsa (2004) : Psikologi berasal dari psyche yakni jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang yang diselidiki melalui perilakunya karena perilaku seseorang adalah hasil interaksi antara dirinya dengan lingkungan, maka perilaku harus dipelajari dalam hubungan dengan lingkungannya.
Wundt : Psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa psikologi juga mempelajari tentang kesadaran manusia dalam berbagai hal (dalam Basuki, 2008)
Wade dan Tarvis (2009) : Psikologi adalah sebuah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal. 

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Psikologi adalah seperangkat elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu dan berupa data-data mengenai perilaku manusia yang terlihat maupun tidak terlihat secara langsung sehingga data tersebut dapat diolah menjadi bentuk yang bernilai dan dapat mempengaruhi keputusan-keputusan baik yang sekarang maupun yang akan datang.

Sumber:
Basuki, H. (2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi praktis : Anak, remaja, dan keluarga. Jakarta : Gunung Mulia.
Hutahean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
Kusrini. (2007). Sistem informasi akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL server. Jakarta : Penerbit Andi.
Tavris, C. dan Wade, C. (2009). Psikologi : Edisi 9 - Jilid 1. Jakarta : Erlangga.


Labels

1PA03 (10) 2PA05 (4) cinta (2) cowo (3) Favorit (1) Gundar (17) Homemade (1) Kampus (14) kesel (1) Kuliah (15) Resep (1) satnite (1) sendiri (3) Softskill (15) Tugas (15)