"You can close your eyes to the things you don't want to see, but you can't close your heart to the things you don't want to feel." - Johnny Depp

Kamis, 28 Maret 2013

Mengenal Lebih Jauh Legenda, Mitos dan Cerita Rakyat


Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata Legenda atau Mitos? Tentu sesuatu yang berhubungan dengan fiksi, fantasi atau sebagainya. Namun apakah arti sebenarnya dari hal tersebut? Kali ini saya akan mengulas tentang Legenda, Mitos dan Cerita Rakyat.

LEGENDA

Legenda yang dimaksud di sini bukanlah legenda yang ada di perta atau atlas, namun legenda yang berupa cerita. Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yag empunya cerita sebagai suatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folkstory). Walaupun demikian, karena tidak tertulis maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga seringkali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah maka legenda harus bersih dari unsur-unsur yang mengandung sifat-sifat folklor.

Jan Harold Brunvand menggolongkan legenda menjadi empat kelompok, yaitu legenda keagamaan (religious legends) legenda alam gaib (supernatural legends), legenda perseorangan (personal legends), dan legenda setempat (local legends).

a. Legenda Keagamaan
Legenda keagamaan adalah

Selasa, 26 Maret 2013

Melirik Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan



Sekarang saya sudah memasuki semester dua. Di semester ini saya dipertemukan kembali dengan mata kuliah softskill yang bernama: Matdas dan IAD. Postingan ini bertujuan untuk memenuhi tugas IAD saya. Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.


Apa itu Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan?

FILSAFAT

Filsafat diawali dengan bertanya karena setiap orang memiliri rasio (pikiran) sehingga ingin tau lebih dalam. Bertanya karena ingin tahu atau merasa penasaran atau heran. Filsafat pun  berawal saat munculnya manusia pertama dan akan berakhir saat manusia terakhir mati. Definisi filsafat sendiri dibagi menjadi 2, yaitu definisi etimologis (berdasarkan asal usul kata) dan definisi subtansial (berdasarkan pengertian sebenarnya).
  • Berdasarkan definisi etimologis, filsafat berasal dari kata phylosophia ; phylo dan sophia. Phylo berarti mencari/mencintai sedangkan sophia yang berarti kebenaran. Sehingga filsafat adalah mencintai kebenaran/
  • Berdasarkan definisi subtansial, filsafat adalah ilmu yang mempelajari seluruh realitas sedalam-dalamnya (hingga inti hakekat) secara refleksi / spekulatif.
Beberapa definisi dari beberapa ahli:
PLATO
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli.

ARISTOTELES
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

HASBULLAH BAKRY
Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.


PENGETAHUAN

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring:
Pengetahuan berarti segala sesuatu yg diketahui; kepandaian: atau segala sesuatu yg diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah:
  • Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
  • Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
  • Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
Dari beberapa pengertian pengetahuan di atas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui yang diperoleh dari persentuhan panca indera terhadap objek tertentu. Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar, merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia dan bersikap dan bertindak. Partanto Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses belajar.


ILMU PENGETAHUAN

Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu. Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni dan agama.

Pengetahuan merupakan khasanah kekayaan mental. Tiap jenis pengetahuan pada dasarnya menjawab jenis pertanyaan tertentu yang diajukan. Secara Ontologis ilmu membatasi diri pada kajian obyek yang berada dalam lingkup pengalaman manusia, sedangkan agama memasuki daerah penjelajahan yang bersifat trasendental yang berada di luar pengalaman kita.

Menurut Mohamad Hatta, Ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut hubungannya dari dalam.


Lalu, apa perbedaan dari ketiga tersebut di atas?
Tabel berikut menjelaskan perbedaan di antara ketiganya.
Klik di sini untuk memperbesar
Ohh... saya mengerti. Kemudiam apa persamaan dari filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan?

Dilihat dari pengertian masing-masing tentu sudah dapat disimpulkan mengenai persamaan dari ketiga tersebut di atas, yaitu:

  • Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya.
  • Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya.
  • Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
  • Ketiganya mempunyai metode dan sistem.
  • Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.



Itulah sedikit penjelasan tentang Filsafat, Pengetahuan dan Ilmu pengetahuan.  Semoga dapat membantu dan terima kasih telah mampir :)

sumber:
Blikololong, J. B., Pengantar Filsafat, 1997, Depok : Gunadarma

Ari's Bejamin Blog - Pengertian Ilmu Filsafat dan Pengetahuan
Kartika - PENGERTIAN PENGETAHUAN, ILMU, DAN ILMU PENGETAHUAN
Shahibul - Pengertian Pengetahuan
Sulvia - Tugas definisi dan persamaan

Labels

1PA03 (10) 2PA05 (4) cinta (2) cowo (3) Favorit (1) Gundar (17) Homemade (1) Kampus (14) kesel (1) Kuliah (15) Resep (1) satnite (1) sendiri (3) Softskill (15) Tugas (15)