1. Manajemen
Apa itu manajemen?
Manajemen ternyata telah cukup dikenal di Indonesia dan bahkan kegunaan serta manfaatnya pun telah diakui pada berbagai kegiatan masyarakat, antara lain kegiatan pemerintaham, militer, kesehatan, psikologi, ekonomi dan lain lain. dengan melihat luasnya cakupan penerapan manajemen dalam masyrakat tersebut, dapat dikatakan bahwa setiap kegiatan manusia dalam masyarakat memerlukan manajemen. Manajemen adalah serangkaian aktivitas (termasuk perencaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendaliam yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial fisik dan informasi (manusia, finansial fisik, dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan oerganisasi secara efesien dan efektif.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Dale Carnegie & Associates mendefinisikan manajemen sebagai kemampuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan melalui penggunaan yang efektif dari sumber daya yang ada pada organisasi. Sedangkan Oey Liang Lee mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan daripada benda dan tenaga manusia, khususnya tenaga manusia untuk mencapai tujuan yang ditentukan lebih dahulu.
Dengan melihat beberapa pengertian di atas, dapat di simpulkan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni dari suatu proses usaha perencanaan, pengorganisasian, pengarahan pengkoordinasian dan pengendalian kegiatan penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu organisasi agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.Apa saja jenis manajemen?
Manajemen produksiFungsi manajemen produksi yaitu untuk mengatur agar perusahaan dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa dan bertanggung jawab terhadap perencanaan produksi dan distribusi sebuah organisasi perusahaan.
Manajemen pemasaran
Suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisis situasi dan tujuan yang telah ditetapkan untuk menetapkan produk yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Manajemen keuangan
Fungsi manajemen keuangan adalah menggunakan dana secara efisien dan efektif, memanfaatkan peluang untuk memperoleh dana dan mengalokasikan dana.
Manajemen personalia
Bagian dari pemasaran yang memfokuskan perhatian terhadap produksi tenaga kerja dalam suatu organisasi.
Manajemen Administrasi
Bertugas memberikan informasi layanan dalam bidang administrasi untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Proses perencanaan dalam mengatur sumber daya manusia yang ada, agar sumber daya manusia yang dimiliki dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, sehingga sumber daya manusia yang digunakan dan dipelihara tetap bekerja dengan kualitas yang tetap atau bertambah.
Apa itu psikologi manajemen?
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai ilustrasi, dulu dalam manajemen, orang berproduksi hanya mengandalkan sumber daya alam. Misalnya, orang berburu, memancing atau memetik hasil hutan saja untuk memenuhi keperluannya. Tetapi lama-kelamaan mulai terasa bahwa dengan menambahkan sumber daya manusia (terutama akalnya), maka orang akan bisa lebih efektif dan efisien dalam berproduksi. Maka mulailah dikenal pertanian, peternakan dan upaya budi daya sumber-sumber alam lainnya.Setelah itu, timbul lagi kebutuhan akan modal, karena dengan investasi dana tertentu, akan bisa dibuat alat tertentu untuk lebih meningkatkan lagi efisiensi dan efektivitas produksi. Maka sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber Daya Alam), SDU (Sumber Daya Uang) dan SDM (Sumber Daya Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu.
Kaitannya dengan psikologi: dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia) ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM (Sumber Daya Manusia) yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Apa tujuan Psikologi Manajemen?
Kegiatan intervensi yaitu yang bertujuan untuk “mengolah” manusia inilah yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan / SDM dari suatu organisasi/perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.Fenomena Manajemen: dalam suatu perusahaan ada karyawan baru. Karena sejak awal ia tidak diperkenalkan dengan budaya perusahaan tersebut, maka ia akan bekerja dengan apa yang dia tahu saja, sedikit tidak sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaannya tersebut, sehingga ada gangguan dalam mencapai tujuan yang perusahaan inginkan.
2. Perencanaan
Apa itu perencanaan?
Perencanaan atau planning adalah kegiatan untuk menentukan sebelumnya sasaran ekonomis yan gingin dicapai, dan memikirkan sarana pencapaiannya. Alokasi dari sumber-sumber yang terbatas merupakan dasar prinsipil bagi perencanaan dan pengorganisasian. Sarana dan rangkaian sasaran (tujuan objektif dan tujuan final) harus jelas dan konsisten. Perencanaan menentukan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya dan siapa yang melaksanakan semua kegiatan.Perencanaan harus meliputi segi-segi teknis, ekonomis, sosial dan pelayanan. Jadi, planning menjembatani status sekarang dengan tujuan/sasaran yang ingin dicapai di masa mendatang. Sasaran yang ingin dicapai merupakan parameter bagi manajer untuk menentukan sederet aktivitas yang harus dilakukan, agar setiap karyawan bisa memberikan kontribusi maksimal dan positif kepada perusahaan.
Apa manfaat perencanaan?
Psikologi Manajemen bertujuan untuk agar SDM yang tersedia dapat mengerti dengan baik, apa yang akan menjadi tugasnya, mendapatkan motivasi yang baik dalam bekerja, dan memiliki keterampilan yang dapat mengaktualisasikan dalam hubungannya dengan organisasi.Apa saja jenis perencanaan dalam organisasi?
1. Misi atau Maksud (Mission atau Purpose)Menggambarkan peranan atau maksud keberadaan suatu organisasi pada masyarakat tertentu.
2. Tujuan
Merupakan titik akhir dimana aktivitas organisasi diarahkan. Strategi merupakan rencana umum/pokok untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Kebijakan
Merupakan pernyataan atau pemahaman umum yang membantu mengarahkan pengambilan keputusan (khususnya cara berpikirnya).
4. Prosedur
Serangkaian aktivitas atau tindakan, yang lebih mengarahkan tindakan (bukan cara berpikir).
5. Aturan
Rencana yang dipilih dari beberapa alternatif, untuk dilakukan atau tidak dilakukan.
6. Program
Jaringan kompleks yang terdiri dari tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, penugasan, langkah yang harus dilakukan, alokasi sumber daya, dan elemen lainnya, berdasarkan alternatif tindakan yang dipilih.
7. Anggaran
Rencana yang dinyatakan dalam angka.
Fenomena Perencanaan: Di dunia catering, biasanya pelanggan lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Pemilik catering akan memikirkan peluang pasar dan bagaimana menggaet order. Mereka juga harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing dan sejauh mana kemampuan untuk bersaing dengan pengusaha catering lain baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Untuk itu harus adanya perencanaan yaitu dilihat dari beberapa aspek, seperti aspek manajemen, aspek pemasaran, aspek operasional, dan aspek keuangan.
3. Kepemimpinan
Apa itu kepemimpinan?
Kepemimpinan merupakan tema yang populer, yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh para sarjana ilmu-ilmu sosial, ilmu perilaku tapi yang dibicarakan pula oleh masyarakat umumnya. Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan belum ada satu teori pun yang dirasakan paling sempurna. Manajemen sering dikacaukan dengan kepemimpinan. Bennis & Nanus, 1985 (dalam psikologi industri dan organisasi, 2001) melihat perbedaan yang mendasar antara manajemen dan kepemimpinan. To manage, menurut mereka berarti to bring about, to accomplish, to have charge of or responsibility for, fo conduct. Sedangkan leading adalah influence, guiding in direction, course, action, opinion.
Kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin merupakan ciri bawaan psikologis yang dibwa sejak lahir, khusus ada pada dirinya dan tidak dipunyai oleh orang lain sehingga disebut sebagai "born leader'. Hersey & Blanchard, 1982 (dalam psikologi industri dan organisasi, 2001) mengatakan bahwa: In essesnce leadership is a broader concept than management, but not at all of it. Kepemimpinan lebih berhubungan dengan efektivitas. Bennis mengatakan bahwa pemimpin do the right things.
Teori Kepemimpinan.
Dalam dunia pustaka kepemimpinan, dikenal paling tidak delapan kelompok teori kepemimpinan. Hal ini terutama diungkapkan dalam literatur kepemimpinan yang tersohor dari Ralph M. Stogdill yang kemudian diperluas oleh Bass pada 1981. Di antara teori-teori itu yang muncul dari berbagai pendekatan terhadap kepemimpinan yang beberapa di antaranya telah dibicarakan dalam bagian terdahulu.(a) Teori-teori Orang Besar (Great Man Theories)
Banyak tokoh dunia yang telah menentukan arah perjalanan sejarah umat manusia. Faktor keberuntungan juga melengkapi atribut seorang tokoh dunia yang berhasil mengarahkan sejarah. Di samping itu, latar belakang keturunan keluarga monarkhi (kerajaan) mempunyai pengaruh yang luas dalam kerajaan tersebut. Perkawinan antar-keluarga kerajaan juga telah melahirkan kelompok aristikrat yang ikut berpengaruh luas dalam masyarakat.
Fenomena: Winston Churchill yang menyelamatkan Inggris pada tahun 1940 dan Lenin yang diasingkan sehingga Uni Soviet menjadi seperti sekarang.
(b) Teori Lingkungan (Enviromental Theory)
Banyak teori sebelumnya yang mengungkapkan bahwa tampilnya seorang pemimpin adalah sebagai hasil ramuan dari waktu, tempat, dan situasi atau keadaan. Tiap masa mempunyai keunikan dan melahirkan pemimpin yang mampu mengisi kekosongan pada saat itu. Tampilnya pemimpin sebenarnya tergantung pada kemampuan dan keterampilannya menyelesaikan masalah sosial yang memang sangat dibutuhkan di saat timbul ketegangan, perubahan-perubahan dan adaptasi.
Fenomena: Corazon Aquino adalah pemimpin yang dilahrikan oleh lingkungan di mana massa tidak mempersoalkan tentang masalah kualitasnya sebagai negarawan ulung.
(c) Teori Situasional - Pribadi (Personal - Situational Theory)
Teori ini mengawinkan teori orang besar dengan teori situasional. Dalam kedua teori terdahulu, interaksi antara individu terlupakan. Teori yang baru ini menganggap perlu untuk menganalisis karakteristik pribadi seperti sifat-sifat intelektual dari pemimpin tersebut sekaligus dikaitkan dengan situasi khusus tempat ia tampil. Kepemimpinan dihasilkan oleh tiga faktor yang saling berkaitan, yaitu sifat-sifat pribadi dari pemimpin, warna dan karakteristik kelompoknya, dan peristiwa, perubahan atau masalah yang dihadapi oleh kelompok tersebut.
(d) Teori Psikoanalitik (Psychoanalytic Theori)
Teori ini menginterpretasikan pemimpin sebagai figur seorang ayah, sebagai sumber dari kasih dan ketakutan, sebagai simbil dari superego, sebagai tempat pelampiasan kekecewaan, frustasi dan agresivitas para pengikut, tetapi juga sebagai orang yang membagi kasih kepada pengikutnya. Banyak pemimpin serupa ini yang dapat ditelusuri karakteristik kepemimpinannya sejak kanak-kanak, dari budayanya dan dari hubungannya dengan orang tuanya.
Fenomena: Cara kepemimpinan Hitler yang diterapkan di Jerman.
(e) Teori Manusiawi (Humanistic Theory)
Teori ini menekankan pada pertumbugan dan perkembangan dari suatu organisasi yang efektif dan kohesif. Manusia adalah organisme yang dapat dimotivasi, sedangkan organisasi dapat dimanipulasi dan dikendalikan. Oleh karena itu fungsi kepemimpinan di sini adalah memodifikasi organisasi sedemikian rupa sehingga ornag-orang di dalam organisasi merasa memiliki kebebasan untuk merealisasikan potensi motivasionalnya dalam memenuhi kebutuhannya, tetapi juga pada saat yang bersamaan dapat memberikan konstribusi dalam mencapai tujuan organisasi.
Sumber:
Griffin, Ricky W,. (2004). Management. Jakarta : Erlangga.
Kartono, Kartini. (1994). Psikologi Sosial untuk Manajemen. Perusahaan dan Industri. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Refdhino, Asshar. (2013). Jenis-jenis Manajemen. [Diakses pada 10-10-2014, 17.30]
Salusu, J,. (1999). Pengamilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo.
Wiryoputro, Sugianto. (2008). Dasar-dasar Manajemen Kristiani. Jakarta : Gunung Mulia.
0 who talk about:
Posting Komentar